Acara
ini diikuti jajaran pengurus PWI, yakni Sekjen PWI Pusat Zulmansyah Sekedang,
Ketua Bidang Organisasi, Zulkifli Gani Ottoh, Wakil Ketua Bidang Kerjasama Amy
Atmanto bersama Kadirah dan jajaran pengurus PWI Pusat, serta ratusan pengurus
PWI daerah yang tergabung melalui Zoom online.
Dari
pihak pemerintah, hadir perwakilan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman
(PKP) melalui BP Tapera serta Bank BTN sebagai mitra pelaksana. Sosialisasi ini
merupakan tindak lanjut dari pertemuan PWI Pusat dengan Menteri PKP, Maruarar
Sirait (Ara), akhir pekan lalu.
Dalam
pertemuan itu, Ara mengalokasikan 5.000 unit rumah subsidi FLPP khusus wartawan
pada tahun 2026, melanjutkan program yang telah dimulai melalui nota
kesepahaman dengan Kementerian Komunikasi dan Digital.
“Wartawan harus tetap kritis dan menyuarakan
kebenaran. Program ini bukan untuk membuat wartawan tidak kritis, tapi untuk
membantu kesejahteraan mereka,” ujar Ara.
Dalam
sosialisasi itu, Deputi Komisioner Bidang Pemanfaatan Dana Tapera, Sid
Herdikusuma, menjelaskan dua skema utama pembiayaan rumah yang dapat diakses
wartawan, yaitu Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan program Tapera.
“Melalui
skema ini, pemerintah hadir untuk menyediakan produk pembiayaan yang affordable
dan terbuka bagi wartawan,” kata Sid.
Ia
menegaskan, KPR subsidi ini dibiayai melalui APBN dan dirancang agar cicilan
tetap terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), baik yang
memiliki penghasilan tetap maupun tidak tetap.
Sid
juga mendorong wartawan yang belum memiliki hunian untuk segera memanfaatkan
fasilitas ini.
“Kami
berharap setelah pemaparan ini, Bapak dan Ibu segera menghubungi BP Tapera atau
BTN,” ujarnya.
Sid
menambahkan, wartawan anggota PWI dapat mengecek daftar wilayah dan proyek
perumahan subsidi yang tersedia di wilayahnya, melalui situs resmi
sikumbang.tapera.go.id.
Dari
pihak perbankan, Bank BTN menegaskan komitmennya untuk memberikan akses
seluas-luasnya bagi wartawan.
“Produk
pembiayaan ini sangat terbuka bagi wartawan. Insya Allah BTN adalah bank yang
tidak memilih profesi. Sudah banyak wartawan yang mengambil KPR Tapera maupun
KPR lain,” tutur Deputi Direktur Consumer Funding & Lending Division BTN,
Heri Purnomo.
Ia
menekankan bahwa skema subsidi pemerintah merupakan bukti nyata keberpihakan
negara terhadap wartawan.
“KPR
subsidi adalah bentuk apresiasi sekaligus bukti bahwa negara hadir bagi profesi
yang sering tidak terlayani skema komersial,” tegasnya.
Sekretaris
Jenderal PWI Pusat Zulmansyah Sekedang, menyampaikan apresiasi atas langkah
pemerintah dan para mitra pelaksana.
Dengan
pelaksanaan sosialisasi ini, ia berharap program penyediaan rumah subsidi bagi
wartawan dapat terealisasi, sehingga kebutuhan hunian layak bagi profesi
penjaga ruang demokrasi tersebut dapat terpenuhi secara berkelanjutan.
“Wartawan
bekerja untuk publik, tetapi banyak yang belum memiliki rumah pertama. Komitmen
pemerintah melalui Tapera dan BTN ini memberi harapan konkret bagi peningkatan
kesejahteraan mereka,” ujarnya.
Wakil
Ketua Bidang Kerjasama PWI Amy Atmanto menambahkan, di bawah kepemimpinan
Akhmad Munir selaku Ketua Umum & Zulmansyah Sekedang selaku Sekjend PWI,
kesejahteraan wartawan memang menjadi salah satu program yang menjadi prioritas
PWI.
Ia
menyampaikan bahwa PWI & Tapera akan menunjuk tim kordinasi untuk
tindaklanjut realisasi perumahan bersubsidi bagi wartawan di seluruh daerah.
"Agar
dapat mengakses program ini tanpa kendala administratif," ujarnya.***

0 Komentar