MediAmpera.COM - Apel besar kesiapsiagaan latihan lapangan penanggulangan bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), digelar di halaman Kantor Gubernur Jambi, Kamis 30 Oktober 2025, dipimpin Panglima Kodam XX/Tuanku Imam Bonjol (TIB), Mayjen TNI Arief Gajah Mada didampingi Gubernur Jambi, Dr H Al Haris.
Apel kesiapsiagaan ini diikuti berbagai unsur
pemerintah dan lembaga terkait, diantaranya Ketua DPRD Provinsi Jambi, Wakil
Bupati Muaro Jambi, Danrem 042/Gapu, Kepala OPD di lingkungan Pemerintah
Provinsi Jambi, serta unsur TNI, Polri, BPBD, Manggala Agni, Damkar, relawan,
dan masyarakat peduli api (MPA).
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya
terpadu dalam meningkatkan kesiapan daerah menghadapi ancaman bencana,
khususnya Karhutla yang menjadi perhatian serius pemerintah daerah.
Pangdam XX/TIB Mayjen TNI Arief Gajah Mada, menegaskan
pentingnya latihan kesiapsiagaan ini, untuk meningkatkan kemampuan teknis dan
koordinasi antar satuan tugas (Satgas), dalam menghadapi potensi bencana
Karhutla di wilayah Jambi.
“Tujuannya melatih Satgas tingkat Provinsi
Jambi, dalam rangka penanggulangan bencana alam Karhutla. Kita harapkan melalui
pelatihan ini, Satgas Provinsi Jambi akan lebih cepat, siap, tanggap, efisien,
dan efektif dalam menanggulangi bencana di wilayah Provinsi Jambi,” ujar Mayjen
Arif.
Mayjen Arief menambahkan kesiapsiagaan
merupakan kunci utama dalam meminimalkan risiko bencana. Menurutnya, seluruh
personel harus memahami prosedur kerja di lapangan, pola komunikasi
antarsektor, serta mekanisme koordinasi dalam menghadapi situasi darurat.
Dengan demikian, upaya penanggulangan dapat berjalan lebih cepat dan tepat
sasaran.
Gubernur Jambi, Al Haris, juga mengapresiasi
atas terselenggaranya apel kesiapsiagaan yang dipimpin langsung oleh Pangdam
XX/TIB. Ia menilai kegiatan ini, menjadi momentum penting untuk memperkuat
sinergi antara pemerintah daerah, aparat keamanan, dan masyarakat dalam
mengantisipasi potensi bencana yang dapat terjadi sewaktu-waktu.
"Kita berterima kasih kepada Pangdam XX/TIB
yang telah memimpin apel kesiapsiagaan ini. Paling tidak, melalui kegiatan ini
kita semua menjadi lebih siap dan waspada. Sekarang kita memasuki masa
peralihan musim, dimana kondisi cuaca belum stabil. Suhu panas masih terasa,
sementara hujan mulai turun di beberapa daerah. Situasi seperti ini rawan
terhadap berbagai potensi bencana, baik kebakaran hutan dan lahan, banjir,
maupun tanah longsor," ujar Al Haris.
Al Haris menegaskan, seluruh aparatur dan tim
di lapangan harus siap siaga dan mampu bergerak cepat apabila terjadi bencana
di wilayah masing-masing.
Pemerintah Provinsi Jambi bersama unsur
Forkopimda,TNI, Polri, dan BPBD terus memperkuat sistem deteksi dini serta
memastikan ketersediaan sarana dan prasarana penanggulangan bencana di seluruh
kabupaten/kota.
“Saya kira apel ini mengajak kita semua, baik
petugas, Satgas, maupun masyarakat, untuk bersama-sama mengantisipasi segala
kemungkinan yang dapat terjadi. Kita harus menyiapkan tim dengan baik, agar
saat bencana datang, kita sudah siap menanganinya dengan cepat dan tepat.
Intinya, semua elemen harus bersatu dan berkolaborasi,” tegasnya.
Al Haris juga menekankan pentingnya peran
masyarakat dalam pencegahan Karhutla. Edukasi dan sosialisasi terus dilakukan,
agar masyarakat tidak melakukan pembukaan lahan dengan cara membakar.
Pemerintah daerah juga terus memperkuat peran
desa tangguh bencana dan kelompok masyarakat peduli api di wilayah-wilayah
rawan.
“Kita berharap tidak ada bencana. Namun, jika
bencana terjadi, tim kita sudah siap. Kita juga harus terus memberikan edukasi
kepada masyarakat, agar tidak membuka lahan dengan cara membakar. Pencegahan
adalah langkah paling efektif untuk melindungi lingkungan dan keselamatan
masyarakat,” pungkasnya.
Apel kesiapsiagaan ini ditutup dengan
pemeriksaan pasukan dan peralatan oleh Pangdam XX/TIB Mayjen TNI Arief Gajah
Mada bersama Gubernur Al Haris, guna memastikan kesiapan personel dan
perlengkapan dilapangan. Pemeriksaan tersebut mencakup kendaraan operasional,
alat pemadam, dan perlengkapan komunikasi yang digunakan oleh Satgas Karhutla
Provinsi Jambi.
Kegiatan ini menjadi bentuk komitmen bersama
antara Pemerintah Provinsi Jambi dan jajaran TNI, Polri, serta seluruh pemangku
kepentingan dalam menjaga keselamatan lingkungan dan masyarakat dari ancaman
bencana, khususnya Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Jambi.***

0 Komentar