MediAmpera.COM - Kepala Balai Bahasa Provinsi Jambi, Drs. Muhammad Muis, M.Hum, menyatakan, wartawan merupakan garda terdepan dalam pemakaian bahasa Indonesia yang baik dan benar ditengah-tengah masyarakat.
Keberadaan wartawan, diharapkan saat menulis naskah berita bahasa yang digunakan, merujuk pada Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) Edisi V, ditetapkan 16 Agustus 2022, serta berpedoman pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) VI, yang dimutahirkan pada April 2025. Kedua perangkat ini dapat diunggah lewat Google dan diunduh secara gratis.
Pernyataan dan harapan itu diungkapkan Muhammad Muis, pada penutupan kegiatan Peningkatan Kemahiran Berbahasa Indonesia bagi Wartawan, di Hotel Grand Jambi Rabu,18 Juni 2025.
Kegiatan tersebut dilaksanakan selama dua hari (17-18 Juni 2025) itu, diikuti 35 orang wartawan media online, televisi dan media cetak yang tergabung dalam organisasi PWI, IJTI, AJI dan lainnya.
Peserta kegiatan ini menerima sajian materi dan semuanya berhubungan dengan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar, sesuai kaidah bahasa Indonesia. Pemateri berasal dari pegawai termasuk Kepala Balai Bahasa Provinsi Jambi, Drs Muhammad Muis,M.Hum, juga turut memberikan materi.
Muhammad Muis mengatakan, kegiatan ini sangat diperlukan oleh wartawan yang terus-menerus ditambah ilmu pengetahuan dan dimahirkan khususnya dibidang kebahasaan. Selain itu menurutnya, apa yang dilakukan wartawan selama ini sesungguhnya sebagai salah satu ikhtiarnya untuk turut serta membina bahasa Indonesia.
“Teman-teman wartawan adalah garda terdepan untuk pembinaan bahasa Indonesia di Indonesia. Mereka adalah insan yang ikut andil dalam melestarikan bahasa daerah di Indonesia,” papar Muhammad Muis, yang barusaja bertugas tiga bulan di Balai Bahasa Provinsi Jambi.
Muhammad Muis, sebelumnya menjabat Kepala Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Tengah itu, menyebutkan, bahwa wartawan juga diharapkan mendorong anak-anak didik untuk menguasai salah satu bahasa asing, seperti bahasa inggris, jepang, mandarin, arab dan sebagainya.
“Kita sangat berharap wartawan juga dapat mendorong anak-anak didik kita, khususnya paling tidak dapat menguasai salah satu bahasa asing. Ini perlu kita lakukan supaya generasi muda kita, nanti dalam percaturan global dunia dapat bersaing pesat dengan bangsa-bangsa lain, pungkas Muis.***
Reporte/Editor : Asrori
0 Komentar