Breaking News

Anggota DPR RI (HBA), Sekolah Rakyat Solusi Nyata Memutus Rantai Kemiskinan

 

H Hasan Basri Agus saat meninjau Persiapan Sekolah Rakyat di Sentra Alyatama Jambi.| foto: hamdi.

 
MediAmpera.COM -  Anggota DPR RI Komisi VIII Fraksi Partai Golkar, H. Hasan Basri Agus (HBA), melakukan kunjungan kerja reses masa sidang III Tahun Sidang 2024–2025, ke Kantor Sentra Alyatama Jambi, Kamis 12 Juni 2025.
 
Kunjungan ini difokuskan untuk meninjau sejauh mana kesiapan program Sekolah Rakyat, bagian dari program prioritas nasional yang digagas Presiden RI Prabowo Subianto.
 
Turut hadir dalam kegiatan itu Kepala Sentra Alyatama Jambi, Hendra Permana, Kepala Satker Pelaksanaan Prasarana Strategis (PPS) Provinsi Jambi, Edia Putra, Tim Tenaga Ahli DPR RI, serta jajaran staf Sentra Alyatama.
 
Tujuan dibuatnya Sekolah Rakyat Sentra Alyatama Jambi, sebagai bagian dari program Presiden Prabowo Subianto adalah untuk memberikan pendidikan gratis, berasrama, dan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga miskin ekstrem, guna memutus rantai kemiskinan antar-generasi, memperluas akses pendidikan yang merata, serta membentuk generasi yang berkarakter, mandiri, dan siap bersaing di masa depan.
 
HBA menyampaikan, kunjungan ini penting untuk memastikan kesiapan program yang menjadi tanggung jawab utama Kementerian Sosial-mitra kerja Komisi VIII DPR RI.
 
Menurutnya, Sentra Alyatama, sudah menunjukkan progres signifikan dalam persiapan pembukaan Sekolah Rakyat tahap pertama yang ditargetkan dimulai pada Juli 2025.
 
“Kami ingin memastikan, kebijakan Presiden Prabowo benar-benar berjalan di lapangan. Sekolah Rakyat adalah solusi nyata untuk memutus rantai kemiskinan. Ini bukan hanya program pendidikan, tapi kebijakan sosial strategis,” ujar HBA.
 
Sekolah Rakyat di Jambi ini, akan merekrut 100 siswa pertama dari kalangan masyarakat miskin ekstrem yang tidak mampu membiayai sekolah. Para siswa akan tinggal di asrama dan seluruh kebutuhan mereka, mulai dari pendidikan, konsumsi, hingga pembinaan, akan ditanggung oleh negara.
 
“Anak-anak ini tidak hanya sekolah gratis, tapi tinggal di asrama, diberi makan, dibimbing, dan setelah lulus SMA bisa lanjut kuliah dengan biaya dari negara. Ini program luar biasa,” tambah HBA.
 
Sementara itu, Kepala Sentra Alyatama Jambi, Hendra Permana, menjelaskan bahwa persiapan menjelang pembukaan sudah hampir rampung. Pihaknya bekerja sama dengan Kementerian PUPR dan Kementerian Pendidikan untuk penyediaan infrastruktur dan guru.
 
“Alhamdulillah semua persiapan menjelang peresmian di bulan Juli nanti, sudah hampir selesai. Ini program prioritas Presiden yang menyasar langsung masyarakat miskin, dan benar-benar tanpa pungutan biaya,” jelas Hendra.
 
Terlihat, kegiatan kunjungan kerja reses ini dimoderatori oleh Syahrasaddin, Tenaga Ahli DPR RI yang juga merupakan mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jambi, sehingga diskusi berjalan dengan tertib dan mendalam.
 
Dalam agenda tersebut, HBA juga meninjau langsung sejumlah fasilitas seperti ruang kelas, laboratorium, hingga klinik kesehatan yang menjadi bagian dari Sekolah Rakyat. Ia menyampaikan bahwa konsep sekolah ini sangat strategis dan dapat diperluas ke kabupaten/kota lain di Provinsi Jambi.
 
Sebagai penutup, HBA menyampaikan usulan unik: agar plat nomor kendaraan dinas kepala daerah mencerminkan tingkat kemiskinan daerah masing-masing, bukan lagi angka simbolik seperti 01 atau 02.
 
“Kalau plat mobil dinas itu BH-nya menunjukkan angka kemiskinan di daerahnya, kepala daerah akan selalu ingat dan berpikir keras menurunkannya,” ucapnya.
 
Program Sekolah Rakyat sendiri ditargetkan akan diperluas ke kabupaten/kota lain di Provinsi Jambi, Sejumlah daerah sudah mulai mengajukan kesiapan lahan, dengan syarat minimal 6 hektare untuk pembangunan sekolah baru di tahap selanjutnya. Pemerintah pusat menargetkan perluasan program ini secara bertahap di seluruh Indonesia.***
 
Reporter : MH | Editor : MAS

0 Komentar

IKLAN

Type and hit Enter to search

Close