Anggota DPR RI (HBA), Sekolah Rakyat Solusi Nyata Memutus Rantai Kemiskinan
MEDIA AMPERAJuni 13, 2025
H Hasan Basri Agus saat meninjau Persiapan Sekolah Rakyat di Sentra Alyatama Jambi.| foto: hamdi.
MediAmpera.COM - Anggota DPR
RI Komisi VIII Fraksi Partai Golkar, H. Hasan Basri Agus (HBA), melakukan
kunjungan kerja reses masa sidang III Tahun Sidang 2024–2025, ke Kantor Sentra
Alyatama Jambi, Kamis 12 Juni 2025. Kunjungan ini difokuskan untuk
meninjau sejauh mana kesiapan program Sekolah Rakyat, bagian dari program prioritas
nasional yang digagas Presiden RI Prabowo Subianto. Turut hadir dalam kegiatan itu
Kepala Sentra Alyatama Jambi, Hendra Permana, Kepala Satker Pelaksanaan
Prasarana Strategis (PPS) Provinsi Jambi, Edia Putra, Tim Tenaga Ahli DPR RI,
serta jajaran staf Sentra Alyatama. Tujuan dibuatnya Sekolah
Rakyat Sentra Alyatama Jambi, sebagai bagian dari program Presiden Prabowo
Subianto adalah untuk memberikan pendidikan gratis, berasrama, dan berkualitas
bagi anak-anak dari keluarga miskin ekstrem, guna memutus rantai kemiskinan
antar-generasi, memperluas akses pendidikan yang merata, serta membentuk
generasi yang berkarakter, mandiri, dan siap bersaing di masa depan. HBA menyampaikan, kunjungan
ini penting untuk memastikan kesiapan program yang menjadi tanggung jawab utama
Kementerian Sosial-mitra kerja Komisi VIII DPR RI. Menurutnya, Sentra Alyatama,
sudah menunjukkan progres signifikan dalam persiapan pembukaan Sekolah Rakyat
tahap pertama yang ditargetkan dimulai pada Juli 2025. “Kami ingin memastikan, kebijakan
Presiden Prabowo benar-benar berjalan di lapangan. Sekolah Rakyat adalah solusi
nyata untuk memutus rantai kemiskinan. Ini bukan hanya program pendidikan, tapi
kebijakan sosial strategis,” ujar HBA. Sekolah Rakyat di Jambi ini,
akan merekrut 100 siswa pertama dari kalangan masyarakat miskin ekstrem yang
tidak mampu membiayai sekolah. Para siswa akan tinggal di asrama dan seluruh
kebutuhan mereka, mulai dari pendidikan, konsumsi, hingga pembinaan, akan
ditanggung oleh negara. “Anak-anak ini tidak hanya
sekolah gratis, tapi tinggal di asrama, diberi makan, dibimbing, dan setelah
lulus SMA bisa lanjut kuliah dengan biaya dari negara. Ini program luar biasa,”
tambah HBA. Sementara itu, Kepala Sentra
Alyatama Jambi, Hendra Permana, menjelaskan bahwa persiapan menjelang pembukaan
sudah hampir rampung. Pihaknya bekerja sama dengan Kementerian PUPR dan
Kementerian Pendidikan untuk penyediaan infrastruktur dan guru. “Alhamdulillah semua persiapan
menjelang peresmian di bulan Juli nanti, sudah hampir selesai. Ini program
prioritas Presiden yang menyasar langsung masyarakat miskin, dan benar-benar
tanpa pungutan biaya,” jelas Hendra. Terlihat, kegiatan kunjungan
kerja reses ini dimoderatori oleh Syahrasaddin, Tenaga Ahli DPR RI yang juga
merupakan mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jambi, sehingga diskusi
berjalan dengan tertib dan mendalam. Dalam agenda tersebut, HBA
juga meninjau langsung sejumlah fasilitas seperti ruang kelas, laboratorium,
hingga klinik kesehatan yang menjadi bagian dari Sekolah Rakyat. Ia
menyampaikan bahwa konsep sekolah ini sangat strategis dan dapat diperluas ke
kabupaten/kota lain di Provinsi Jambi. Sebagai penutup, HBA
menyampaikan usulan unik: agar plat nomor kendaraan dinas kepala daerah
mencerminkan tingkat kemiskinan daerah masing-masing, bukan lagi angka simbolik
seperti 01 atau 02. “Kalau plat mobil dinas itu
BH-nya menunjukkan angka kemiskinan di daerahnya, kepala daerah akan selalu
ingat dan berpikir keras menurunkannya,” ucapnya. Program Sekolah Rakyat sendiri
ditargetkan akan diperluas ke kabupaten/kota lain di Provinsi Jambi, Sejumlah
daerah sudah mulai mengajukan kesiapan lahan, dengan syarat minimal 6 hektare
untuk pembangunan sekolah baru di tahap selanjutnya. Pemerintah pusat
menargetkan perluasan program ini secara bertahap di seluruh Indonesia.*** Reporter : MH | Editor : MAS
0 Komentar